Mendung di pagi hari
Bersambut resahku nan pilu
Suah tergores luka tak berdarah
Jadi pelarian cinta kekasih
Kian ku terasa letai melangkah
Jeda terpekur di persimpangan jalan
Tersangkar lara karena dusta khianat kasih
Menginkari janji akan selamanya
Elokkan segenap naluri hasrat
Jerih ku menangisi ulah kebodohan ini
Telah terhuyung jerat muslihat kasihmu
Mendengar syahdunya engkau
Bersenandung melodi cinta
Bersajak indah mengucap kata putih
mengindahkan rasa semata pelarian
Sungguh kejamnya engkau mnghacurkanku
Kau terbangkan layangan tinggi cintaku
Dari kerapuhan benang kasihmu
Hingga melepaskanku jauh
Tak semestinya terjadi kepada ketulusnku
Bila memang cintamu bukanlah milikku
Tak seharusnya hati engkau dustai
Oleh khianat kasihmu
Kuberharap moga kelak dapat dirimu tahu
Betapa pilunya hati terbuang
Oleh insan nan tersayang
Seperti perasaanku saat ini
Merana karena dusta khianat
Bersambut resahku nan pilu
Suah tergores luka tak berdarah
Jadi pelarian cinta kekasih
Kian ku terasa letai melangkah
Jeda terpekur di persimpangan jalan
Tersangkar lara karena dusta khianat kasih
Menginkari janji akan selamanya
Elokkan segenap naluri hasrat
Jerih ku menangisi ulah kebodohan ini
Telah terhuyung jerat muslihat kasihmu
Mendengar syahdunya engkau
Bersenandung melodi cinta
Bersajak indah mengucap kata putih
mengindahkan rasa semata pelarian
Sungguh kejamnya engkau mnghacurkanku
Kau terbangkan layangan tinggi cintaku
Dari kerapuhan benang kasihmu
Hingga melepaskanku jauh
Tak semestinya terjadi kepada ketulusnku
Bila memang cintamu bukanlah milikku
Tak seharusnya hati engkau dustai
Oleh khianat kasihmu
Kuberharap moga kelak dapat dirimu tahu
Betapa pilunya hati terbuang
Oleh insan nan tersayang
Seperti perasaanku saat ini
Merana karena dusta khianat