AURA CINTA

Indah alun bersorak ria
Membuncah merdu kidungkan rasa
Agungkan sebuah nama di lubuk sanubari
Nan terbingkai mesra dengan warna pelangi

Dan seiring hangat hembusan sembayu
Ku terbawa lentungkan mega asmara
Menari-nari di alam kebiruan hati
Luapkan kata putih cemerlang
Akan hiasi istana jiwa nan tercinta

Segenap rasa kemilau pun bertebaran
Tuangkan selaut manis madu cinta
Di ketandusan rongga telaga hati
Nan telah kering tiada mengarungi

Engkau rembulan merah jambu
Jadilah saksi bisu dari aura cinta ini
Yang saat ini,sedang terpikat erat
Oleh sosok jati dirinya

Hati nan terasa damai dalam bahagianya
Kala menatap ia tersenyum indah
Berpijar semaikan tasbih
Menyambut hadirku dengan kenyamanan jiwa

Ku berharap dalam kemetahan
Semoga aliran deras aura cintaku padanya
Akan selamanya tertampung
Kokoh di dermaga hati jiwanya.

KELABU RASA

Renggang waktu tak bergulir di musim hati
Ratap perih terus menyiksakan jiwa
Kerap memicuh hela hembusan nafas
Hampa terbekuk dalam seruak taman sepi
Hanya berjelajah seorang diri

Terang bulan nan dahulu menemani
Telah jauh redupkan cahaya kasih untukku
Membuat hatiku kini berkeresahan
Terus-menerus lunglang di alam kegelapan


Tiada lagi indah berasa di jiwa
Menapaki alur nan enggan berarti
Nyalar terpacu di rongga kepiluan
Tersayat hujaman perih dalam kesendirian

Entah sampai kapan kubegini

Terbalut erat kelabu rasa
Serasa terimpitkan ruang waktu
Memikul beban nan tiada akhir

Ku berharap keusaian perih
Namun jua tak berujung
Membuatku kini tiada daya
Terus merana dalam keseorangan.

GULANA RASA CINTA


Tengadah daku pada langit biru
Memintai suar cahaya dewi malam
Tuk menyinari ruangan tempat suasana pilu
Nan kan remukkan asa kalbu 

Rasa meringis di kala berteman sepi
Hadir permainkan emosi linangken air mata
Mendungkan awan putih di relung kalbu
Teringat ratap perih oleh ironi kasih
Membuat resah kian letih teraniaya sembilu cinta


Jiwa mnggeletik membentak cua takah
Terbawa indah bersama hujan muslihat cinta
Hingga teralirkan rasa sampai kelaut sendu
Nyalar terumbang ambingkan
Tenggelamkan pawana hembusan nafas
Di duka hati nan lara


Oh tuhan..
Mngapa tahir ketulusan cintaku ternodai dusta
Bila itu cahaya pengharapan cinta
Yang setia akan sejati


Apakah diriku ini
Begitu hina terpandang di kaca mistik
Dari Sang pecinta nara di alam semesta dunia
Hingga nyalar terbuang dari kasih sayang


Oh..tuhan
Ku mohon tegarknlah hamba
Tuk melalui gulana rasa cinta ini
Dari geruhnya sungkawa cinta


Bila memang semua ini
Sudah menjadi jalan hidupku
Tercipta sebagai Lukisan takdir kepiluan
ku mohon berilah hamba ketegaran.

GEJOLAK RINDU

Di kala sepi melanda asmara
Jiwa mnggeletik tercengkram sunyi
Terkurung dalam penantian seorang diri
Tempat gelap penat terangnya impian
Menunggu kehadiran kasih pujaan hati

Pawaka cinta kian menjulang tinggi
Mengaung rencang seraya rindu bergolak
Mendaki puncak hasrat nan membara
Merengkuh bayangan kendati semata khayalan

Resah - gelisah terus mengoyak luka
Berteman sendu di kesenjangn cinta
Nan beranjak jauh meninggalkan hati
Terbenamkan rasa bertuang kasih sayang

Kasih...
Hinakah daku di mata langit biru
Hingga kini sinar cahaya cintamu
Enggan dapat lagi memandangku

Masih ingatkah engkau pada janji
Seputih awan selembut sutra
Nan suah terucap membisikkan telinga

Dimana dirimu berada saat ini
Tahu kah bahwa aku disini dan waktu
Masih lah merindukanmu kembali
Harapkan kedatangnmu di ruang kalbu
Istana mahligai cinta nan suci.

JINGGA SENJA

Sengkala senja hadir menyapa
Merona jingga menghiasi panorama alam
Bertautlah indah biru lautku
Ratap riang tak terhingga

Terpandang senyum berpancar
Dan nyiur melambai di tepian
Teriring lentungan pawana sepoy
Beralunan syahdu kidungkan kumala
Selaras dengan biru lautku

Kian perlahan kuterbuai lena
Berguncang decak asmara
Teresap indah warna warni
Menggenangkan kerlip jingga senja ini

Gema ku bersenandung cinta
Bersorak putih untaikan cerita
Meluapkan sabda butiran tasbih
Syukuri anugrah dari illahi

Ku berharap dalam dada
Semoga jingga senja hari ini
Membawa damai rasa jiwa
Hingga sampai di penghujung masa
Tapaki alur di dunia hidup ini.

KEHAMPAAN NAN TAK BERUJUNG

Jiwa terpekur tak bertepi 
Kerap pilu menjamah suana hati
Rambangkan keluh dan resah
Dalam sepi bertangkai kehampaan


Perih berasa kian menyiksa
Di kehambaran ruang kelam
Egah jauh menapak alur
Terus mencari pasangan hati
Namun jua masih tak kutemui
Janji cahaya nan pasti
Tuk melaratkan sengsai jiwa ini



Entah pada siapa lagi kuberharap
Menjadi lantera cinta hati ini
Mungkin jua tuhan mulai bosan
Dengar hajat kehidupanku ini


Sungguh kutak kuasa
Bertahan terbekap dalam derita
Di taman pekat tak bertemaram
Kini kumenangis ratap keleburan
Telah di terjang sejuta kehampaan
Bak karang di lautan
Remuk terhantam deru sang ombak


Ingin rasanya aku menghilang
Kala resapi gulana hati ini
Selalu sendiri tiada berteman cahaya
Dalam kehampaan yang tak berujung.

ARTI KATA CINTA

Cinta adalah perasaan yang indah
Datang secara tiba -tiba tanpa undangan
Enggan pernah di tahu akan awal kejadiannya
Jua kelak akan berakhirnya

Cinta itu adalah sebuah misteri kehidupan
Anugrah nan terindah bila bermakna
Namun bila tak dapat di artikan
Maka akan menyesatlah kebahagian hati
Kelak menjadikan cinta
Sebagai arogan nan paling menyakitkan

Cinta sesungguhnya itu
Bukan datang dari sudut pandangan indah
Jua tercipta atas terdasari keinginan
Sebab ia hadir dengan tersendirinya
Tanpa jiwa mengharapkan
Tapi semua itu akan berasal dari ketulusan dan keikhlasan
Dengan kata walaupun,bukan semata karna

Jika kita mengawali hidup dengan senyuman
Menyambut hari dengan kasih sayang
Memilihara cinta sebagai mana rawatan wajah
Maka senantisa akan terpancarlah kebeningan naluri cinta

Semoga torehan aksara arti cintaku ini
Dapat mencerminkan hati pada kejujuran
Menjadikan motivasi awal dari kehidupan
Kepada nara sang pecinta kekasih.

RANA DALAM GUNDAH

Terkapar daku diruang hampa
Meringis dalam kepiluan
Ratapi gerah ketandusan hati ini
Sendiri tiada tersirami kasih sayang


Jiwaku sungguh berasa terbakar
Hambar terdampar di musim kemarau hati
Jalani hidup tanpa hiasan
Terkubur didalam rasa kepedihan


Perih amat kerap menyiksakan
Bekap merantai nafas jiwaku
Riuhkan nada pilu dalam dada
Mengalun tiap denyut aliran darahku


Lemah tak kuasa ku menahan
Rana dalam gundah rasa ini
Nan selalu terus-menerus
Menyisipkan luka teramat garang


Andai masa kini bisa ku gulirkan
Akan ku putar kencang roda waktu
Sampai takdir menemukan ku
Keindahan cahaya cinta suci itu

Ingin rasanya ku cepat berlalu
Tuk meninggalkan segenap lara hati ini
Yang membuatku selalu merana dalam gundah
Sebab ketiadaan hiasan cinta nan sejati.


BISIKAN KALBU

Wahai gadis anggun berjiwa mulia
Sentuh lah daku dengan kelembutan kasihmu
Dan bawalah diriku bertaut indah
Di alam biru taman hidupmu


Janji embun akan redakan gerah tandus
Janji hujan akan suburkan lahan
Janji pelangi akan mewarnai tiap hari
Kala hadirmu berlabuh di hati ini


Dengarkanlah suara bisikan kalbu jiwaku
Nan harapkan kau sudi berbagi
Tulus dalam kemetahan rasa cinta


Kepadamu berasa ku tiada gamang
Bercorak putih tuangkan damai
Menapak alur hidup nan pasti
Kelak sampai di tempat istana suci ILLAHI


Duhai gadis anggun berjiwa mulia
Sudilah kau berbagi denganku
Lirih berdendang cinta
Berpadu warna menjadi satu rasa


Bersamamu sungguh aku bahagia
Tersenyum arungi tiap langkah nan indah
Dan damai hembuskan nafas cinta.