Gelap membutakan selayang pandang
Jiwa pun hambar menaburkan air mata
Terpapar luka meratap sayu
Kini tersekap merana diatas keangkuhanmu
Resah besara membalut jiwa
Kerap terselimuti cadar kehitaman
Bila dikau tiada jua mengerti
Dan terus diam membisu
Mengapa tiada pernah engkau merasa tergetar
Ingin lekat dengan keputihan rasa ini
Nan indah agungkan cinta untukmu
Dan mengapa tiada engkau peduli
Bukankah ia telah tercap sejati,
Cinta apa nan kau harapkan?
Katakanlah padaku!
Usah membuatku ragu dalam kebimbangan
Cinta apa nan kau inginkan dariku?
Agar jiwa dapat merengkuh kebersamaan hatimu.
Jiwa pun hambar menaburkan air mata
Terpapar luka meratap sayu
Kini tersekap merana diatas keangkuhanmu
Resah besara membalut jiwa
Kerap terselimuti cadar kehitaman
Bila dikau tiada jua mengerti
Dan terus diam membisu
Mengapa tiada pernah engkau merasa tergetar
Ingin lekat dengan keputihan rasa ini
Nan indah agungkan cinta untukmu
Dan mengapa tiada engkau peduli
Bukankah ia telah tercap sejati,
Cinta apa nan kau harapkan?
Katakanlah padaku!
Usah membuatku ragu dalam kebimbangan
Cinta apa nan kau inginkan dariku?
Agar jiwa dapat merengkuh kebersamaan hatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar