KEHILANGAN

Kurasakan ada yang berubah
Pada dirimu oh kasih
Terlihat dari pancaran bola matamu
Kutatap tak seindah dulu
Saat pertama kali kita berjumpa

Dahulu begitu nampak indah
Tapi kini tiada terlihat lagi
Dan seakan itu enggan pernah terjadi

Di malam kesendirian ini
Hatiku bertanya-tanya
Apa yang sedang terjadi
Hingga tiada kutemui lagi
Perhatian darimu oh kasih

Sungguh aku kehilangan
Ketika engkau menjauh
Dari sisi kehidupanku ini

Ku ingin perhatianmu kembali
Jua ingin cintamu nan suci
Seperti yang dahulu

Pahamilah diriku oh kasih
Warnailah kembali rasa cinta ini
Dan berikan perhatianmu itu
Nan tulus sepenunya untukku
Karna jiwaku rapuh bila tanpamu.

KEMANA RASA HATIMU

Kasih,kemana rasa hatimu?
Yang dahulu nyalar menemani
Mengapa kini tiada berpeduli
Dan membiarkanku disini sendiri
Terus menggerutuk dalam sepi

Kasih,tiada kah kau merasa kasihan?
Pada bunga-bunga cintaku
Yang kini bertangkai hampa
Karena tiada hadirmu menemani

Kemana kah rasa hatimu?
Yang pernah berjanji setia
Akan selalu bersamaku disini

Sungguh aku merindu
Terang cahaya cintamu

Kembali lah duhai kasih
Usaikan resah jiwa ini
Yang tiada henti memikirkanmu
Berharap segera kedatanganmu
Di istana cinta nan suci.

KESENDIRIANKU

Ketika senja terpasung di ufuk barat
Mulailah jiwaku bertebaran angan
Melunglangkan sebuah pengharapan ke langit biru
Akan suatu penerang dalam hati

Berharap di sudut cakrawala hati ini
Kala usam terselimuti lailah gulita
Ada cahaya yang sudi
Menjadi penyangga jiwa nan kian merapuh

Dalam kesendirian ini
Ku rangkumkan segenap ratap perih
Lalu menengadah ke langit biru
Curahkan tentang kehambaran rasa
Nan tiada pernah terhiasi

Semoga saja kepintaan rasa hati ini
Langit dapat menggetarkan warna
Sebuah cahaya cinta nan suci
Tuk berkenan hadir menemani
Dalam kesendirianku ini.

JADIKAN AKU SEBAGAI TEMANMU

Tak kuasa daku menahan
Dalam sepi nan kian merantai
Kerap membawa hati tersungkur
Di jurang kehampaan jiwa

Di taman sunyi hati ini
Ku berharap ada cahaya penerang
Akan hadir berbagi curahan rasa
Setia bersamaku disini

Engkau para jiwa nan mulia
Jadikan aku sebagai temanmu
Dan isinkanlah Kehadiran daku
Menorehkan isi kata hati
Di lembaran keputihan hatimu

Janjiku akan selalu bersama
sepasti janji mentari
Akan selalu terbit di ufuk timur
Dan akan terbenam di ufuk barat

Engkau para jiwa nan mulia
Berikanlah daku sedikit perhatianmu
Karena sungguh jiwa ini
Lelah tergontai dalam langkah
Kala nyalar berkesendirian
Tanpa seoarang sahabat di hati.

KEMILAU PERMATA HATI

Sejauh mata telah memandang
Menyelusuri jejak para pecinta
Hingga sampai akhirnya kutemukan dirimu
Nan anggun dan menawan
Rencang membuaikan gairah asmara

Lembut ucapan kata putih
Nan kau cerminkan dalam kasih
Memancarkan binar kemulian
Menjadi pencerahan hidup ini

Engkaulah kemilau permata hati
Nan selama ini ku dambakan
Sebagai rasa penguat jiwa
Di setiap hela hembusan nafasku

Dekaplah engkau kemari
Membalut daku dengan ketulusan
Menyelimuti daku dengan keikhlasan

Bersamamu
Sungguh damai menyertai jiwa
Membuahkan sejuta bahagia
Meresap lena tak terhingga
Dan berdebar indah di relung sanubari.

AKU MENCITAIMU

Sejak pertama kumelihat dirimu
Ada rasa nan tercipta indah
Bernada merdu di relung kalbu
Membuatku ingin selalu bertemu denganmu

Bila engkau jauh di mata
Terselip rindu dalam hati
Terus menggebu jiwa ini
Pintakan akan hadirmu menemani

Duhai dikau gadis ayu
Dengarkan untaian isi hatiku
Lewat puisi cinta ini
Ku tautkan segenap rasa indah
Tentang dirimu nan teristimewa

Aku mencintaimu
Dengan kemetahan rasa
Di sertai ketulusan dalam hati
Dan amat meyakinkan jiwa ini
Bahwa engkaulah nan terbaik

Ku ingin cintamu
Dapat menyatu dengan cintaku
Teguh berpadu merajut bahagia
Hingga sampai ke penghujung waktu.

SEMANGATLAH

Kita mempunyai mata
Bekerja dengan dua hal
Yakni untuk melihat dan menangis

Dan kita mempunyai hati
Jua bekerja tuk meresapi dua hal
Yakni sedih dan bahagia

Kita memiliki pikiran pun
Bertujuan tuk membandingkan dua hal
Antara jelek dan baiknya tingkah laku ini

Kehidupan itu amat sempurna
Maka usahlah membawa kerumitan itu
Maknai saja alur kehidupan waktu ini

Jika tak ingin bersedih
Maka jangan hadirkan perasaan itu
Nan bisa membuat hatimu tak nyaman

Jika kita ingin bahagia
Maka segeralah tuk mempersiapkan undangan
Dengan hal nan akan menyenangkan

Kemblikan saja pada diri sendiri
Semangat itu adalah kunci
Tuk menghadapi aral kehidupan
Dengan senyuman nan indah
Pastilah tak akan membuahkan lelah

Semangatlah..!
Ketahui bahwa musim itu pasti kan berganti
Niscaya kelak ada perujungan

Bangkitlah segera tuk merengkuh
Apa nan kita inginkan
Usah berdiam diri di tempat
Karena segala yang kita inginkan di dunia ini
Ada dan hanya tinggal tuk di raih.

GETARAN JIWA

Awal ku berjumpa denganmu
Jiwaku serasa sesuatu nan beda
Merasuk indah di relung kalbu
Membuaikan ratapku dalam bahagia

Dan saat ku menatap paras anggunmu
Mula detak jantungku bergetar kencang
Serasa ada nan menjeratku
Tuk berada dekat denganmu

Ku tak tahu mengapa begini
Mungkinkah ini cinta nan kurasa
Ataukah ini hanya semata nafsu nan meraja

Tuhan tolong lah daku
Yang meragu terbawa bimbang
Tuk yakini arti rasa ini
Agar dapat kutemukan jawaban nan pasti

Kini getaran jiwaku tak tertahan
Terjerat magnet pesona jiwanya
Membawa daku terhanyut jauh
Akan tenggelam di samudra kasihnya

Bila memang cinta kurasa
Dan itu benar hanya tercipta untuknya
Maka pintaku
Satukanlah kami dengan warna nan indah
Akan selalu setia merajut kebersamaan kasih
Suci tuk menempuh jalan lurus-MU.

SELEMBUT UCAPAN TASBIH

Selembut ucapan kata tasbih
Ku sebut namamu itu dalam hati
Beriring dengan detak asmara
Mengalun syandu dan berdendang riang
Ratapi hangatnya selimut kasihmu

Sedetik pun tak pernah hinggap
Pikiranku ini terus mengingatmu
Khayalkan tentang keindahan rasa
Nan pernah engkau berikan padaku

Dan bila aku merindu
Ku sebut namamu dalam hati
Selembut ucapan tasbih itu
Menggema lirih tanpa henti
Pintakan hadirmu menemani

Sungguh aku memujamu
Sungguh aku mencintaimu
Dengan ketulusan rasa ini
Harapkan kau menjadi penguat jiwa

Ku ingin selamanya bersamamu
Karena tanpamu hatiku merambang
Merasa disini tiada terpandang arti

Tetaplah engkau di hati
Setia jalani waktu bersamaku
Melukiskan sebuah cerita indah
Dengan rasa cinta nan abadi.

TERPASUNG SEPI

Jiwaku serasa terombang lara
Kala lailah gulita hadir membekap
Menyelimuti asaku nan kini merambang
Berjelajah di taman hampa seorang
Saat kekasih beranjak jauh

Gelap seakan membutakan nalarku
Seraya detak rindu mengalun perih
Tapaki aral nan kian membentang
Saat hadirmu tiada menemani di sisi

Bintang..
Di manakah janji setiamu
Nan dahulu pernah terucap lirih?
Mengapa kini engkau menghilang
Dan membiarkanku terpasung sepi

Adakah ku bersalah di mata langit?
Hingga tiada binar teramam kutemui

Katakanlah bintang hatiku!
Apa yang sedang terajadi
Usah kau membiarkanku bertanya-tanya

Ku ingin engkau kembali
Bersinar terang dalam hidupku
Membebaskan jiwaku nan terpasung sepi
Dengan rasa cinta nan abadi.

BIARKAN BERLALU

Musim telah berganti
Waktu pun terus berlalu
Meninggalkan cerita antara kita
Yang dahulu selalu bersama

Kini sudah menjadi kenangan
Dan hanya mampu terkenang
Masa terindah kita saat itu

Biarkanlah berlalu
Usah berandai-andai
Sebab itu tak akan terulang lagi
Terlanjur waktu telah menelannya

Pergilah wahai cinta
Ku harap jangan pernah hadir lagi
Mengusik suasana dalam hatiku
Karna cintaku ini telah pupus
Saat engkau lebih memilih dirinya

Maafkan diriku
Nan tak bisa kembali untukmu
Biarkanlah semua ini berlalu
Tanpa ada penyelasan di hatimu.

JIWAKU RAPUH TANPA CINTA

Jejak tapak kaki merambang
Terkatuk mengiringi putaran waktu
Ratapi getir suasana hati
Erat terbekap sayu di taman hampa

Segenap rasa telah ku pertaruhkan
Melawan rintangan nan hadir melanda
Namun sejenak ketangguhanku luluh lantak
Sebab ketiadaan gantungan jiwa

Lelah kian berasa
Resahkan hela hembusan nafasku
Jauh berlayar ikuti arus waktu
Tanpa hiasan cinta di dinding kalbu


Sungguh jiwaku rapuh tanpa cinta
Tiap masa nan telah terlewati
Terasa hanya mengisahkan luka
Terus teraniaya pilu dalam kesepian

Ya Allah..
Mohon temukanlah hamba dengan pecinta sejati itu
Karena sungguh jiwaku rapuh tanpa cinta
Dan serasa kian menghitam di jalan keputihanmu

Ya Allah..
Dengarkanlah segumpalan kata munajat cinta hamba
Nan tercurahkan dalam sujudku pada-MU
Berharap musim sendu engkau gantikan
Dengan rasa cinta nan abadi dalam hatiku ini.

KABUT MALAM

Kala malam tanpa bintang
Jiwa meragu terbawa bimbang
Sendiri tiada berteman
Bak hati nan terpasung dalam sangkar lara

Serasa jiwaku ini kian hambar
Terjamah dan ternikmati sepi
Ketika taman asa hidupku
Mula berselimut dengan kabut malam

Sungguh aku meratap sayu
Menatap ruang nan kelabu
Himpitkan jiwaku tuk merasa bahagia
Bersamamu wahai sang penerang hatiku

Kini hasratku merontah
Seakan ingin merobek selimut kabut malam
Tapi tiada mampu ku perdayai
Karena kusadari semua ini
Adalah hitam lukisan Illahi dalam takdirku

Semoga saja di penghujung kabut malam ini
Dapatkan diriku temukan satu arti
Dari suasana rasa pergantian
Nan kelak akan membawa
Jiwaku kembali meratap kebahagian.