BIARKAN DAKU MENJAUH


Usah kau meninggikan hatiku
Usah kau membirukan khayalku
Usah kau mewarnai jiwaku

Sebab kutahu
Bumi memang taklah sebangsa dengan langit
Dan bulan jua taklah setara dengan bintang

Engkau bagaikan permata
Yang amat gemerlap di mata para insan
Sedang daku bagaikan arang
Yang tiada berarti di mata mereka

Dan biarkanlah daku menjauh
Dari cahaya jiwa hidupmu
Menempuh jalan yang selayaknya
Untukku yang sekerdil ini

Bukan maksud hatiku tuk melukai
Tapi kuhanya ingin dikau bahagia
Dan terbebas dari hujatan mereka
Atas diriku yang tiada keistimewaanya.

TAKKAN TERGANTI


Takkan kubiarkan goyah pendirianku
Kendati  terang akan menjadi gelap
Dan putih akan menjadi hitam
Tetap tegar ku berdiri
Di tiang pengharapan cinta kita

Selama nafasku berhembus
Selama itu pula aku menunggu
Akan hadirmu disini menemani hidupku
Tuk jalani waktu dengan suasana indah
Berbagi canda dan tawa bersamamu

Takkan terganti
Cintaku ini padamu
Selamanya akan abadi
Walau jarak waktu memisahkan raga
Namun dihati engkau selalu ada
Bagaikan udara yang selalu ku hirup
Di setiap hela nafas jiwaku

Bersamamu aku bahagia
Tanpamu aku merana
Sampai mati kau takkan terganti
Namamu akan selalu dihati
Sebab kau rasa indahku
Cahaya pelita hidupku

Dan kaulah penguat jiwaku
Terang dalam gelapku
Putih dalam hitamku
Selamanya akan kunanti
Di ruang hatiku nan membiru ini.

HIDUPKAN KEMBALI CINTANYA


Separuh nafasku telah hilang
Sebagian jiwaku telah pergi
Jauh meninggalkan diriku disini
Nan merapuh bila tanpa cintanya

Serasa hidupku kini tak berarti
Sendiri tiada bertepi dari sunyi
Terpasung di dalam kelam penderitaan
Ratapi kepedihan yang terdalam
Jalani  takdir perpisahan ini

Dia cahaya penerang hidupku
Tempatku berbagi suka dan duka
Telah redup menutup mata
 Dan kini berada di balik warna dunia

Kutak tahu lagi
Kemana hati akan berbagi
Kala hidupku terus seperti ini
Tak mampu berpaling dari cintanya

Dan adakah yang dapat mengerti
Tentang cerita cinta ini
Yang enggan pernah mati dihati

Oh Tuhan
Kupinta pada-Mu
Hidupkanlah kembali cintanya
Walau pada hati yang lain
Sebab tiada mampu lagi ku memberi rasa
Sepenuhnya bila tanpa kesamaan cintanya itu

Dan ku rela bertahan jalani waktu ini
Dengan rasa kepedihan yang terdalam
Asalkan jiwaku sesampai di penghujung derita
Akan menemukan rasa cinta itu
Dan walaupun ia lahir kembali
Pada hati yang lain.

SAYANGILAH CINTA


Cinta itu lahir dengan rasa bahagia
Dan tercipta dengan suasana keindahan
Menguatkan tiang kehidupan jiwa
Mengagungkan segenap rasa di hati

Cinta itu mampu mengsucikan kotoran
Bila selalu akan terawat dengan bersih
Namun bila kita selalu menodainya
Maka cinta itu sendiri
Yang akan membawa kehancuran

Banyak yang menderita karena cinta
Banyak pula yang bahagia karena cinta
Sebab cinta itu memang terbentang
Diantara rasa hitam dan putih

Dan merugilah insan
Bila memilih kehitaman cinta
Dan beruntunglah insan
Yang memilih keputihan cinta

Kunci dari semua itu
Berdasarkan pada diri kita sendiri
Sebab tergantung pada asal mulanya
Bila cinta itu di dasari dengan niat buruk
Maka keburukan pula lah yang terwujud
Bila cinta di dasari dengan niat tulus
Maka ketulusan pula lah yang terwujud

Dan berhati-hatilah dikau insan
Yang memilihki rasa cinta itu
Jangan sampai kau buat dirimu celaka
Salah menempuh aliran cinta

Sayangilah cinta itu
Dengan keputihan rasa nan tulus
Bila ia telah hadir mengisi ruang hatimu
Karena sesungguhnya cinta itu
Adalah anugrah terindah Illahi
Yang paling agung di dunia ini.

DI GUBUK PENANTIAN

Di gubuk penatian yang semakin retak
Kucoba bertahan dalam kerapuhan
Harap sejuta peduli darimu menghampiri
Disisi hidupku nan kerap terbelenggu

Walau aral kan hitamkan
Putih suteraku dalam penantian
Tetap jua kau akan terharap
Jadi sandaran kekokohan hatiku

Kutak peduli waktu akan melemahkan ragaku
Asalkan rasa cintaku dapat abadi di nalar suci nan jernih
Sebab adamu telah jadi perantara jiwaku
Menemukan bahagia nan indah dan damai
Dalam hembusan nafas hidup ini

Engkau cahaya Embun Senja
Dikaulah penyangga jiwaku yang telah rapuh
Mohon pahamilah rasa nan merona
Yang enggan berwujud kepalsuan
Bersahaja di taman gubuk penantian ini

Di gubuk penantian tua ini
Kuharap kesudianmu berbalut kasih denganku
Sesampai garis takdir akan membentang
Batas usia hidupku dan hidupmu

Semoga pancaran rasa nan membiru ini
Senantiasa dapat mengetuk pintu nurani hatimu
Akan menatap sutera keputihan jiwaku
Hingga dapat kau pahami arti asaku padamu.

KIDUNG SUTERA

Ku terbawa hanyut mengikuti aliranmu
Bahagia mendengar senandung lirih cintamu
Indah nian menggoda rasa jiwa
Lewat kidung suteramu nan syahdu

Kau pupuskan segenap kehitamanku
Kau melunakkan dengan rasa keputihan
Buatku terbuai dalam guyar kasihmu
Segar meratapi sentuhan lembut cintamu

Kidung suteramu meyakinkan keraguan batinku
Dengan adanya wujud kepastian cinta itu
Membuat diriku kini bergairah kembali
Yang pernah terpuruk oleh masa lalu nan suram

Sungguh kidung suteramu bagaikan mantra
Yang mengalihkan dunia rasa jiwa
Merubah kepedihan menjadi bahagia
Menggantikan kebencian dengan kedamaian
Hingga mampu menghidupkan rasa cintaku

Berjanjilah di atas nalarmu nan suci
Akan luangkan waktu disetiap hembus nafasku
Sampai akhir hayat akan abdikan jiwa
Senantiasa akan berbalut kasih denganku
Merajut bahagia nan abadi bersamaku disini.

TAKKAN TERGANTI


Takkan kubiarkan goyah pendirianku
Kendati  terang akan menjadi gelap
Dan putih akan menjadi hitam
Tetap tegar ku berdiri
Di tiang pengharapan cinta kita

Selama nafasku berhembus
Selama itu pula aku menunggu
Akan hadirmu disini menemani hidupku
Tuk jalani waktu dengan suasana indah
Berbagi canda dan tawa bersamamu

Takkan terganti
Cintaku ini padamu
Selamanya akan abadi
Walau jarak waktu memisahkan raga
Namun dihati engkau selalu ada
Bagaikan udara yang selalu ku hirup
Di setiap hela nafas jiwaku

Bersamamu aku bahagia
Tanpamu aku merana
Sampai mati kau takkan terganti
Namamu akan selalu dihati
Sebab kau rasa indahku
Cahaya pelita hidupku

Dan kaulah penguat jiwaku
Terang dalam gelapku
Putih dalam hitamku
Selamanya akan kunanti
Di ruang hatiku nan membiru ini.

MUSLIHAT CINTA

Senandung cinta merecih di gelora asmara
Selaut madu bertuang kasih palsu
Bersajak putih mendustakan cerita
Bertopeng emas taburkan mutiara di taman hati

Muslihat cinta riwayatkan kepedihan
Bersinar kemuning mengelabuhi hati
Meninggikan asa lalu menjatuhkannya
Ke rongga kepiluan yg teramat dalam

Ia..pancarkan cahaya kemilau
Menyihir dunia jiwa ini
Hingga bekap mengelai relung kalbu
Indahkn segenap rasa
Lalu melelapkan hasrat hingga luluh lantak

Duhai kau pelupi pembawa mala
Ulah engkau membuatku muram
Hingga kini kuterjatuh
Dan terkapar ke alam seruak nestapa


kini sungguh kutak kuasa
Nyalar mengiris kesakitan
Telah menyentuh tajamnya pisau cintamu

Sungguh pedih terasa
Kau goreskan luka di hati
Hingga menguras beningnya air mataku
Kerap tersiksa batin
Serasa tertusuk sembilu

Sungguh ku menyesal
Telah menghirup indah
Aroma legit cintamu nan berbisa.Senandung cinta merecih di gelora asmara
Selaut madu bertuang kasih palsu
Bersajak putih mendustakan cerita
Bertopeng emas taburkan mutiara di taman hati

Muslihat cinta riwayatkan kepedihan
Bersinar kemuning mengelabuhi hati
Meninggikan asa lalu menjatuhkannya
Ke rongga kepiluan yg teramat dalam

Ia..pancarkan cahaya kemilau
Menyihir dunia jiwa ini
Hingga bekap mengelai relung kalbu
Indahkn segenap rasa
Lalu melelapkan hasrat hingga luluh lantak

Duhai kau pelupi pembawa mala
Ulah engkau membuatku muram
Hingga kini kuterjatuh
Dan terkapar ke alam seruak nestapa


kini sungguh kutak kuasa
Nyalar mengiris kesakitan
Telah menyentuh tajamnya pisau cintamu

Sungguh pedih terasa
Kau goreskan luka di hati
Hingga menguras beningnya air mataku
Kerap tersiksa batin
Serasa tertusuk sembilu

Sungguh ku menyesal
Telah menghirup indah
Aroma legit cintamu nan berbisa.

NYANYIAN RINDU




Di ujung senja merah jambu
Ku dendangkan syair rindu di kesunyian
Bersenandung lirih seraya menggema syahdu
Menggempar tautkan pada alam semesta

Engkau satu tiada berdua dihati
Rasa nan indah dalam hidupku
Kusetia disini menunggu kepulanganmu
Akan padukan warna cinta nan abadi

Dalam penantian hati nan membiru
Kusebut namamu di beranda jiwa ini
Selaras lembut ucapan tasbih
Dan tercurah indah bertaburan kemilau
Lewat iringan dawai asmara

Dengarlah wahai engkau kasih
Suara nyanyian rindu hati ini
Sesampai senja merah jambu berlabuh
Dan malam tiba menyapa ruang hidupku
Tetaplah engkau nan ku nanti disini

Bergegas terbanglah kembali menuju hatiku
Kepakkan sayap-sayap cintamu
Hinggap di keputihan ranting jiwaku
Dan bernaung nyaman di rimbun ketulusanku

Janji suci pasti menghiasi
Akan menjangkau sejuta harapmu
Bila kebersamaanmu terwujud disini
Menemani di setiap hari-hariku.