TAUBATKU

Ku bersimpuh diatas sejadah
Menangis mohon ampunan-Mu
Dari sgala dosa-dosaku
Yang telah menghitamkan
Jalan keputihan hidupku untuk-Mu

Berguyur air mata ini
Sesali yang telah terjadi
Menjauh dari perintah-Mu
Seraya mendekati larangan-Mu

Tuhan
Engkaulah Maha Agung
Maafkan hamba yang hina
Tak terpandang suci dalam harap-Mu
Telah menodai hiasan kemulian

Dan kini aku bertaubat
Mohon berilah aku kesempatan
Tuk menjadi pancaran cahaya
Yang indah menerangi dunia

Wujudkanlah kepintaan hati
Ku berjanji takkan mengulangi
Kesalahan yang telah ku perbuat
Dan takkan lagi menentang ketentuan-Mu

Tuhan
Terimalah taubatku ini
Kini aku kembali pada-Mu
Dan takkan lagi menjauh
Selama akan tetap disini
Mengikuti alur ketentuan-Mu.

IDOLAKU

Serasa mataku enggan terpejam
Kala menatap wajahmu nan anggun
Indah berseri bersama rembulan
Seraya tersenyum bersama bintang

Sesampai daku tak sadar
Engkaupun lelapkanku dalam angan
Jauh tenggelam menyelami ranu hatimu
Mencari permata gemerlap kasih itu

Sungguh indah pancaran cahayamu
Telah mewarnai taman hidupku
Membuat gairah jiwaku terus menggila
Akan merengkuh keputihan rasamu

Dan andaikan saja kau tahu
Di ujung cakrawala hati nan merona
Ada lengkungan pelangi membiru untukmu
Mungkin kebersamaanmu itu
Kau abdikan disini

Namun entah mengapa
Kau disana masih terdiam
Terus terpenjara dalam kebisuan
Enggan melihat saksi kemetahan
Wujud sejati cintaku disini untukmu.

TANGISAN DI KEHENINGAN MALAM

Ku bersimpuh diatas sejadah
Tuangkan linangan air mata
Sesali takah kehitaman rasa
Nan telah membalut jiwa ini

Ku menangis ratapi kebodohan
Telah tersesat di jalan lurus-Mu
Mengindahkan sebuah rasa
Yang bertentangan dalam syairat-Mu

Ya ALLAH,ampunkanlah sgala dosaku
Dan tuntunlah daku dengan cahaya suci-Mu
Tuk kembali menjauhi dari sgala larangan-Mu

Lewat tangisan keheningan malam ini
Ku pinta hanyalah kepada-Mu
Abadikan rasa yang memutih dalam batinku
Agar ku tak hilang
Kelak menuju surga-Mu

Mohon wujudkanlah munajat hamba
Tuk hiasi keputihan sebagai keindahan
Dan jangan biarkan daku terus tenggelam
Di seruak kehitaman nestapa nan terdalam.

CINTAKU TIADA PADAMU

Kucoba mengundang rasa kasih
Dengan jutaan takah keputihan
Harap kelak getarkan nurani hati
Untuk menjangkau hasratmu
Nan inginkan abadi cintaku

Telah ku paksakan rasa dalam dada
Untuk menerima dirimu sebagai tambatan jiwa
Namun jua tetap kutak bisa

Andaikan tumbuhnya cinta berdasarkan keinginan
Pasti abadi kuciptakan bersamamu
Sebab engkau gadis nan berhati mulia

Tapi apalah dayaku
Jikalau suratan takdir hidupku
Memang tak ada cinta untukmu
Dan akupun tak rela
Bila mendustai ketulusanmu

Maafkan daku
Bila rasaku menyakitkan
Rasa di relung hatimu
Dan memudarkan warna di jawamu

Kuharap engkau pahami
Jiwa dan perasaan ini
Karena sungguhlah cinta
Tiadalah bisa terpaksakan hadirnya.

ASAKU PADAMU

Di lubuk hati nan terdalam
Telah ku balut erat cintamu
Menjadi nafas terindah jiwaku
Dan menjadi pancaran cahaya hidupku

Engkaulah cinta putihku
Engkaulah anugrah terindahku
Nan membingkai sejuta warna
Di taman jiwa hidupku ini

Dan asaku padamu
Engkau akan selalu disini
Tiap saat ada menemaniku
Menyatukan dunia rasa cinta
Menjadi satu hati dua jiwa

Dan biarlah akhir waktu
Yang akan memisahkan kita
Karena kebersamaan hidupmu
Sungguh itu berarti dalam hidupku.

Semoga penguasa dunia jiwa
Menyertai jalan kehendak hati
Mewujudkan asa cinta abadi
Tentang diriku dan dirimu.

KU MENCINTAIMU SETULUS HATI


Meski diriku tak teranggap kekasih
Meski diriku tiada pernah
Sedikit ada arti di matanya
Namun ku akan selalu mencoba
Memberikan nan terbaik untuknya

Sampai nanti ia mengerti
Sampai nanti ia memahami
Betapa tulusnya rasa cinta ini
Dan besarnya rasa sayang ini

Biarlah waktu yang akan menjawabnya
Dan menjadi saksi kenyataan cintaku

Walau diriku terpandang bodoh
Menyintai dia nan tak pasti
Menjadi pendamping setia jiwaku
Namun tetap akan kujalani penantian ini
Berharap kelak ia dapat membalas rasa cintaku
Nan tulus menyayangi dirinya.

DUNIA MIMPI

Terseduk sentak
Jiwaku dalam khayal
Menari di atas arus gelombang
Mengikuti jejak tapak kakimu
Nan sepintas berlalu pergi

Hasratku kian menggebu
Khayalku pun menjulang
Mendaki rona kebiruan asaku
Menjerit akan lelap di keputihan rasamu

Namun kini ku tersungkur
Di tebing kehampaan
Ketika dirimu itu
Lenyap dalam pandangan mataku

Lama tak kusadari
Ternyata semua ini
Hanya dunia mimpi bagiku

Kau begitu berbeda denganku
Kau takkan mampu kugapai
Dan takkan mampu kudekap erat
Dalam tulus kasihku

Kau seanggun bidadari
Sedang diriku
Hanyalah insan nan tiada berpunya
Bak kusam debu dikaca hati
Sungguh dirimu itu
Hanyalah dunia mimpi bagiku.

GELATUK RINDU

Detak alunan rindu
Bergejolak dalam sejuta khayal
Rencang menggebu asmara
Membawa jiwa serasa tak tertahan
Ingin segera berjumpa

Gelatuk rindu kian berdendang
Hamparkan sutera cinta nan suci
Harap kepulangan kasih tersayang
Berselimut dalam dekapan rasa keputihan

Lewat pawana sepoy malam ini
Kutitip salam kerinduan
Berharap ia akan lentungkan
Indah rasa cintaku
Padamu seorang kasih disana

Sungguh daku amat merindu
Dan ingin engkau disini
Menjadi bingkai nan selalu indah
Di lukisan taman cerita hidupku

Moga gelatuk rasa rindu ini
Dapat selipkan makna di hatimu
Nan berada jauh disana
Hingga bergegas kembali
Akan menemui aku disini.

LIA

Ingin ku lukiskan namamu dilangit biru
Dengan indah warna pelangi
Berjuntai sutera asmara jiwa
Sebagai simbol ketulusan hati

Dan ingin ku tautkan
Rasa nan kian berona jingga 
Di lembaran putih awan gemawang
Sebagai tanda cintaku
Nan amat gemerlap untukmu

Oh,engkau bernama Lia
Lihatlah rembulan tersenyum manja disana
Menatapku menari riang disini
Menyanyikan lagu asmara untukmu
Dengan alunan nan syahdu

Seiring hembusan sembayu malam ini
Ku lantungkan hangat kasih
Di dedaun cendana biru
Harap getarkan nurani hatimu
Akan dekap ragaku dengan mesra

Moga dengan syair ini
Dapatkan dirimu mengerti
Untaian kata isi hati
Tentang diriku nan amat menyayangimu.

RASA CINTA


Takkan kulepas dikau
Walau seringkali berbuah kepedihan
Tetap tegar ku pertahankan
Sampai waktu akan terenggut nafasku

Dikau rasa cinta
Selalu akan ku kejar
Walau sampai ke ujung dunia
Jua akan ku ikuti
Sebab dikaulah rasa kekuatan hidup

Diri ini nan lemah
Kala tiada hadirmu dalam dada
Diri ini nan rambang
Kala tiada engkau terasa

Dan akulah jiwa
Nan selalu memujamu
Dan merindukanmu disini

Wahai kau rasa cinta
Berbalutlah erat di hatiku
Damaikan segenap rasa ini
Agar hidupku tentram bersamamu.

SENJA YANG MEMUDAR DILANGIT BIRU

Di ujung kelelahan jiwa 
Ku bermuram durja menatap awan kelabu 
Dan termangu ratap kelam sendu 
Merantai bekap hela nafasku 
Nan terhuyung dalam titian 

Segenap asa kian berbayang semu 
Ketika mendung menghitam 
Pekat menyelimuti awan putih 
Menutup cahaya pengharapan 
Nan akan menghias kemilau 
Di hampar lembaran langit biru 

Kicau burungpun bersenandung pilu 
Mendengar jerit tangisan sanubari 
Nan terjela di tepi hamparan kelabu 
Menuangkan genangan air mata 

Selaksa tangkai tak berdaun 
Meretas sayu rindukan tunas 
Terhimpit di sudut pengharapan 
Tuk wujudkan kedamaian 
Pada jiwa nan bergejolak 

Dalam asa senja yang memudar dilangit biru 
Sesampai akan terbenam di ufuk peraduan 
Moga pada awan berarak angin berbisik 
Berkenan tuk melaratkan balutan kehitaman 
Pada lembaran cahaya hati biruku.

REMBULANKU

Kau cinta putih
Kau kasih sejatiku
Bersuar terangilah gelapku
Agar indah menyertai jiwa ini

Sepi nan sunyi
Membekap di relung sanubari
Bila disini daku tanpamu
Serasa tiadalah arti hidupku

Rembulanku
Bercahaya temaramlah engkau
Dan bingkai hatiku dengan keindahan
Hingga kutiada jemu bersamamu

Pasunglah daku dalam hatimu
Penjaralah daku dalam harsatmu
Sampai matipun kurela bersamamu

Duhai dikau rembulanku
Semoga harapku dikau temui
Dalam pekat malam ini.

Kau cinta putih
Kau kasih sejatiku
Bersuar terangilah gelapku
Agar indah menyertai jiwa ini

Sepi nan sunyi
Membekap di relung sanubari
Bila disini daku tanpamu
Serasa tiadalah arti hidupku

Rembulanku
Bercahaya temaramlah engkau
Dan bingkai hatiku dengan keindahan
Hingga kutiada jemu bersamamu

Pasunglah daku dalam hatimu
Penjaralah daku dalam harsatmu
Sampai matipun kurela bersamamu

Duhai dikau rembulanku
Semoga harapku dikau temui
Dalam pekat malam ini.

KERAGUAN HATI

Remang cahaya cintamu
Membawa jiwaku kian tersendak
Mengikuti segenap jalan pikiranmu
Nan terkadang memutih 
Dan terkadang menghitam

Lelah dan tertatih
Telah ku jangkau sejuta harapmu
Tuk ciptakan bahagia dalam hatimu
Namun semuanya teranggap biasa saja

Tak perlulah memandang
Tak perlulah menilai
Cukup dikau mengerti saja
Semua ini ku lakukan untukmu

Usah lagi kau cemberut
Usah lagi kau nampak muram
Bila jemu membalut suasana hati
Sebab itu membuatku ragu
Dengan cintamu padaku

Mohon dikau mengerti
Semburatkanlah temaram cintamu
Sebagai penghapus keraguan hatiku
Agar indah jalinan kasih kita
Berlalu dengan kecerian.