GULANA NESTAPA

Jiwa terpekur merintih sunyi
Di sudut kamar hati nan kecil
Meratapi kebodohan rasa ini
Nan dahulu telah meninggalkanmu

Sungguh gulana nestapa ini
Membuatku kerap terkapar meringis pilu
Tergebuk di dalam usik keputihan
Menyiksakan takah kehitaman rasa
Telah meyiakan tulus kasihmu

Kini kuberada dalam kehilangan
Rambang menggelenting di terjang kepedihan
Hampa tinggal seorang diri
Bersenggamah sepi di ruang kelam
Tanpa hadirmu lagi menemani

Andai waktu bisa terulang lagi
Maka kuingin kembali bersamamu
Menjadi putih cinta nan cemerlang
Janji abadikan selamanya di dunia untukmu

Tapi apalah daya semua itu tinggal kenangan
Hanya sesal yang mendalam di hati
Membiarkan cintamu dahulu akan redup
Hingga kini menghilang entah kemana

Di sini,serasa jiwaku sungguh kian lelah
Menangis iringi putaran roda waktu
Kerap terpacu di alam gulana nestapa
Ratapi musim yang tak berganti
Selalu mengingat salahku padamu.

Tidak ada komentar: