Tengadah daku pada langit biru
Memintai suar cahaya dewi malam
Tuk menyinari ruangan tempat suasana
pilu
Nan kan remukkan asa kalbu
Rasa meringis di kala berteman sepi
Hadir permainkan emosi linangken air
mata
Mendungkan awan putih di relung kalbu
Teringat ratap perih oleh ironi kasih
Membuat resah kian letih teraniaya
sembilu cinta
Jiwa mnggeletik membentak cua takah
Terbawa indah bersama hujan muslihat
cinta
Hingga teralirkan rasa sampai kelaut
sendu
Nyalar terumbang ambingkan
Tenggelamkan pawana hembusan nafas
Di duka hati nan lara
Oh tuhan..
Mngapa tahir ketulusan cintaku
ternodai dusta
Bila itu cahaya pengharapan cinta
Yang setia akan sejati
Apakah diriku ini
Begitu hina terpandang di kaca mistik
Dari Sang pecinta nara di alam
semesta dunia
Hingga nyalar terbuang dari kasih
sayang
Oh..tuhan
Ku mohon tegarknlah hamba
Tuk melalui gulana rasa cinta ini
Dari geruhnya sungkawa cinta
Bila memang semua ini
Sudah menjadi jalan hidupku
Tercipta sebagai Lukisan takdir
kepiluan
ku mohon berilah hamba ketegaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar