Terkapar daku diruang hampa
Meringis dalam kepiluan
Ratapi gerah ketandusan hati ini
Sendiri tiada tersirami kasih sayang
Jiwaku sungguh berasa terbakar
Hambar terdampar di musim kemarau hati
Jalani hidup tanpa hiasan
Terkubur didalam rasa kepedihan
Perih amat kerap menyiksakan
Bekap merantai nafas jiwaku
Riuhkan nada pilu dalam dada
Mengalun tiap denyut aliran darahku
Lemah tak kuasa ku menahan
Rana dalam gundah rasa ini
Nan selalu terus-menerus
Menyisipkan luka teramat garang
Andai masa kini bisa ku gulirkan
Akan ku putar kencang roda waktu
Sampai takdir menemukan ku
Keindahan cahaya cinta suci itu
Ingin rasanya ku cepat berlalu
Tuk meninggalkan segenap lara hati ini
Yang membuatku selalu merana dalam gundah
Sebab ketiadaan hiasan cinta nan sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar