Di
gubuk penatian yang semakin retak
Kucoba
bertahan dalam kerapuhan
Harap
sejuta peduli darimu menghampiri
Disisi
hidupku nan kerap terbelenggu
Walau
aral kan hitamkan
Putih
suteraku dalam penantian
Tetap
jua kau akan terharap
Jadi
sandaran kekokohan hatiku
Kutak
peduli waktu akan melemahkan ragaku
Asalkan
rasa cintaku dapat abadi di nalar suci nan jernih
Sebab
adamu telah jadi perantara jiwaku
Menemukan
bahagia nan indah dan damai
Dalam
hembusan nafas hidup ini
Engkau
cahaya Embun Senja
Dikaulah
penyangga jiwaku yang telah rapuh
Mohon
pahamilah rasa nan merona
Yang
enggan berwujud kepalsuan
Bersahaja
di taman gubuk penantian ini
Di
gubuk penantian tua ini
Kuharap
kesudianmu berbalut kasih denganku
Sesampai
garis takdir akan membentang
Batas
usia hidupku dan hidupmu
Semoga
pancaran rasa nan membiru ini
Senantiasa
dapat mengetuk pintu nurani hatimu
Akan
menatap sutera keputihan jiwaku
Hingga
dapat kau pahami arti asaku padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar