Serupa kabut di awan putih
Hatiku mendung tak bertepi
Meratap nuansa bekap nestapa
Di gurun sendu kehempasan khianatmu
Perlahan segenap asaku terkoyak
Hambar terguris kelam dustamu
Memintal cinta di kepalsuan sutera
Mengucap setia mengelabuhi sukma
Hatiku luluh berpuing gundah
Kau campakan lewat muslihatmu
Buatku berkucuran airmata
Seraya terkapar meringis pilu
Di ruang terpa kelantingan hitam mu
Enyah sudah asa indah
Tenggelam dalam kabut kehampaan
Kini bergelut rasa nan cua
Karena kehancuran sikapmu melantarkan ku
Serasa hidup tiada arti
Setelah kau pergi menjauh
Namun apalah guna kusesalkan
Kala keberadaamu hanya bisa menyakiti hati
Tuhan
Tegarkanlah hamba
Tuk meratapi serpihan kalbu ini
Bertahan sampai tiba masanya
Ku temui indahnya cinta
Di lukisan takdir hidupku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar