Kemana Arah Mu

Kemana kah kini kidung suteramu dibawa angin
Nan dahulu kerap membahana di daun telingaku

Mengapa kini tiada terdengar lagi

Mungkinkah Gunung Biru yang sana
Telah membelokkan hembusan hasratmu padaku
Ataukah engkau lebih berpaling darinya


Apakah rasa indah di dalam hatimu
Sudah tiada bergairah lagi untukku

Kemana arah hatimu

Disini kutermangu menantimu
Kerap larut dalam kehampaan
Seiring waktu dengan tetesan airmata rindu.

Tidak ada komentar: