Dilamunan senja bermata merah
Menjulang pawaka unggun angan
Memandang jalan
Nan penuh onak duri
Desah resah dalam nuansa
Hati berkecamuk cua
Tersesat jalan pulang
Entah kemana kan berujung
Kini hidup berasa haru
Dalam derap rintihan kelabu
Engah tertatih tanpa teduhan
Tersengatlah raga tak terbasuh
Dipijakan bumi gerah ini
Denting hampa mengusik ratap
Sendiri dalam kesesatan
Mencari cinta nan pasti
Namun jalan cinta nan tempuh
Hanyalah gambaran kepalsuan
Karena sampai kini
Tiada pernah ku temui
Sebuah harapan nyata di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar