Jejak kerambang mengelut hati
Lunglai menggemulai gagang hasrat
Merebah tabu di gubuk gembala
Mengurai bilur cemeti asmara
Nan merah sentaki luka
Muram setapak redup
Ditaman kehambaran jiwa
Meratap kelabu mengoyak asa
Di ruang kalbi berahi
Tercambuk hampa kelam sunyi
Tanah basah berlumur jamur
Oleh hujan air mata senduku
Tak henti hatiku memikul lara
Kerap terundung dikepalsuan cinta
Berkabut harsatku di kaca netra
Renik terpapas kecurangan jiwa
Tertipu daya tiap tanjakan hati
Saksi sejarah hidup ini
Buatku kerisauan tuk menengadah
Kepada tumbuhan cinta lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar