Tercetus luka ratap batinku
Terguris merakmu nan angkuh
Merobek jubah sutera muliaku
Nan beranggap setara suteramu
Gelap di balik terangmu
Ternyata kabut beronak duri
Menikam sarira sukma
Hingga terkulai ratap lemah
Dalam kebiruan asaku
Telah luluh lantak padamu
Terhempas kelam terpedaya perih
Karena merak badai angkuhmu
Derap menerjang cakrahati
Merakmu nan angkuh
Melumpuhkan hasrat kamajaya
Membutakan netra mahatma
Hingga terpekur kelam nestapa
Di ruang kabut senyap sunyi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar