Tuk
membiru di taman kehidupan
Namun
nyatanya selalu kau ingkari
Serumpun
kata nan pernah
Kau
tuangkan didalam hati
Kerapkali
dustamu
Menebarkan
kepalsuan kata putih
Mencetus
sanubari hingga terbuai
Sampai
lelap turuti hendakmu
Kau
sang penebar dusta
Tak
henti kau mengukir luka
Ditiap
hela nafas ini
Buat
rasa batinku makin pekat
Tersembur
hitam debu jiwamu.
Kau
serupa kabut awan
Mengumpal
hitam di lembar impian
Memuramkan
rasa nan memutih
Pada
gambaran cinta abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar