DRAMA HATI

Malam serasa berdialog cemooh
Menentang segenap nurani hati
Buatku tersunggur kerongga pilu
Tapaki alur nan terbentang

Berguyur air mata menangisi
Kesengsaran hati dalam keseorangan
Bertayang perih mengisahkan luka
Rambang tak menentu arah

Engkau sepi bagai sutradara
Kemana lagi anganku akan terbawa?
Tiadakah tuntunan untuk diriku usaikan derita?

Hai,dengarkanlah!
Mengapa harus kejadianya seperti begini?
''Katamu tenanglah pasti semua akan berakhir",
Ahh,mengapa selalu itu engkau ucap?

Segeralah menyingkir dari hidupku!
Kutak ingin lagi mendengar dustamu,
Biarkan daku berlari
Dan jangan engkau menahanku
Biar kugapai cinta disana
Yang sedang tersenyum manis menunggu hadirku.

Tidak ada komentar: