Gerah terasa embun
di pagi buta
Bergelayut pada tangkai kepedihan
Resapi jiwa nan tiada arti
Kerap terkikis suram kehampaan
Bergelayut pada tangkai kepedihan
Resapi jiwa nan tiada arti
Kerap terkikis suram kehampaan
Langkah semakin
terhuyung
Merintih hampa seraya bergolak
Tapak renggang bentangan aral
Nan kini menyesatkan pijar mahatma
Remukkan asa bening dikalbu
Merintih hampa seraya bergolak
Tapak renggang bentangan aral
Nan kini menyesatkan pijar mahatma
Remukkan asa bening dikalbu
Derap gemuruh terus merontah
Mengaung rengcang tersayat sembilu
Curahkan rana gundah
Nan membekap palung sanubari
Mengaung rengcang tersayat sembilu
Curahkan rana gundah
Nan membekap palung sanubari
Tiada indah terasa
Tersungkur di rongga kepiluan
Hanya getir berkecamuk cua
Rambangkan sengsai di jiwa
Tersungkur di rongga kepiluan
Hanya getir berkecamuk cua
Rambangkan sengsai di jiwa
Moga sengkala pajar
nanti
Dapat tenggelamkan lara hatiku
Dan melantingkan sepi jiwaku
Sampai mempertemukan jiwa pada cahaya
Nan selama ini kunanti
Kudamba dekap kasihnya.
Dapat tenggelamkan lara hatiku
Dan melantingkan sepi jiwaku
Sampai mempertemukan jiwa pada cahaya
Nan selama ini kunanti
Kudamba dekap kasihnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar